Silabus Analis Bisnis Kota Cerdas
Deskripsi:
Analis bisnis dalam proyek kota cerdas berperan sebagai penghubung strategis antara teknologi, kebutuhan warga, dan kebijakan pemerintah. Mereka memastikan solusi digital untuk menjawab masalah perkotaan dan mendukung tata kelola yang berkelanjutan.
Durasi Pelaithan:
2 hari Online
Peran Analis Bisnis Kota Cerdas:
Dalam konteks smart city, analis bisnis tidak hanya menganalisis data, tetapi juga:
Mengidentifikasi kebutuhan warga dan pemangku kepentingan Mereka melakukan survei, wawancara, dan analisis tren untuk memahami tantangan seperti kemacetan, limbah, keamanan, dan pelayanan publik.
Menerjemahkan kebutuhan menjadi solusi digital Analis bisnis menyusun spesifikasi fungsional untuk sistem seperti e-Government, IoT monitoring, atau dashboard layanan publik.
Mengevaluasi kelayakan dan dampak solusi Mereka menilai ROI, efisiensi operasional, dan dampak sosial dari teknologi yang akan diimplementasikan.
Menjembatani komunikasi antara tim teknis dan non-teknis Analis bisnis memastikan bahwa pengembang, vendor, dan regulator memahami tujuan proyek secara selaras.
Mendukung pengambilan keputusan berbasis data Mereka menyusun laporan analitik, visualisasi, dan rekomendasi strategis untuk pimpinan kota dan stakeholder eksternal
Peserta Pelatihan:
Konsultan,
Pemerintah daerah, dan
Stakeholder
Untuk sukses dalam peran ini, analis bisnis kota cerdas perlu memiliki:
Pemahaman mendalam tentang tata kelola kota dan kebijakan publik
Kemampuan analisis data dan pemodelan proses bisnis
Keterampilan komunikasi dan fasilitasi multi-stakeholder
Pengetahuan tentang teknologi smart city seperti IoT, AI, dan GIS
Kemampuan menyusun dokumen bisnis seperti BRD, use case, dan roadmap digitalisasi
UNIT KOMPETENSI:
No. | Unit Kompetensi | Deskripsi |
|---|---|---|
Kompetensi Kota Cerdas | ||
1. | Model bisnis kota cerdas dan manajemen keuangan | Kota-kota menghadapi tantangan pertumbuhan populasi dan perlu menerapkan solusi cerdas agar lebih tangguh menghadapi tantangan ekonomi, lingkungan, dan sosial. Modul ini mengkaji model bisnis inovatif dalam konteks kota pintar, menganalisis model bisnis terpenting yang ada, serta model bisnis yang sedang berkembang untuk kota cerdas. |
2. | Standar kota cerdas | Menjelaskan proses standardisasi SC beserta spesifikasi dan pedoman pengembangan SC yang diperkenalkan di tingkat nasional; karena standardisasi memperkenalkan norma untuk pengembangan SC, |
3. | Layanan kota cerdas | layanan bisnis digital lintas fungsi yang merespons data yang dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan sistem dan platform teknis cerdas yang terhubung jaringan. Layanan cerdas dianggap sebagai sistem yang dikonfigurasi secara individual, menggabungkan lapisan fisik (infrastruktur), layanan digital (akses ke kapasitas komputasi), dan data (mengintegrasikan data kontekstual dan personal). |
4. | Manajemen Perkotaan | Sebagai sistem manajemen yang dipadukan dengan seperangkat kebijakan, rencana, program, dan praktik dengan tujuan untuk mengakses layanan publik. Hal ini dianggap sebagai pelaksanaan tanggung jawab untuk meningkatkan efisiensi kota. Manajemen perkotaan adalah upaya mengintegrasikan dan mengoordinasikan pemangku kepentingan publik dan swasta yang bertujuan untuk mewujudkan kota yang lebih adil dan kompetitif. |
5. | Kota hijau | Tujuan kota hijau yang ideal harus dicapai melalui visi, strategi, dan perencanaan yang berbasis pada pendekatan ekologi dan lingkungan. Modul ini membahas konsep kota hijau dan teori-teori strategi pembangunan, menyajikan teknologi dan pendekatan terkait, serta mengkaji pemeringkatannya. |
Kompetensi Teknologi Informasi | ||
6. | Pengantar Kecerdasan Buatan | Modul ini tidak memerlukan keahlian pemrograman atau ilmu komputer apa pun dan dirancang untuk memperkenalkan dasar-dasar AI kepada siapa pun, baik yang memiliki latar belakang teknis maupun tidak. |